Upayakan Petani Lebih Sejahtera, BSIP Jateng Sosialisasikan Aplikasi LKP
Desa Keyongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, merupakan Desa yang mempunyai area lahan sawah tadah hujan terluas di Kec. Nogosari, sedangkan Kec. Nogosari sendiri merupakan wilayah yang mempunyai produksi padi cukup tinggi. Namun pada 2023, Kabupaten Boyolali mengalami penurunan luas panen, produksi dan produktivitas. Luas panen di 2023 turun mencapai 297 Ha karena Elnino dan curah hujan rendah. Produksi gabah turun 14.951 Ton, disebabkan adanya peningkatan serangan penyakit Blas, dan Hawar Daun Bakteri. Penurunan produksi juga disebabkan oleh alih fungsi lahan karena Pembangunan jalan tol dan industri.
Demi membantu petani mengatasi hal-hal tersebut, BPSIP Jateng melaksanakan sosialisasi kegiatan Rice Crop Manager (RCM)/Layanan Konsultasi Padi (LKP) (26/2/24). Acara sosialisasi diikuti oleh 20 petani pelaksana, didukung oleh BPP Kec. Nogosari dan Dinas Pertanian Kab. Boyolali. RCM atau LKP merupakan layanan konsultasi padi yang bisa diakses semua masyarakat berbasis website dikembangkan oleh Kementerian Pertanian bekerja sama dengan IRRI bertujuan untuk mengefektifkan penggunaan pupuk, produksi yang optimal tidak perlu pupuk berlebih. Adapun tujuan keseluruhan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan hasil panen petani padi Indonesia.
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di Desa Keyongan ini, antara lain, 1) Demplot dan pengujian NOPT ; 2) Demplot pengujian LKP-1, 3) Demplot pengujian LKP-2 dan 4) Demplot kontrol (cara petani). Setelah sosialisasi, tim BSIP Jateng bersama penyuluh setempat mewawancarai petani di lokasi terpilih dengan LKP (https://webapps.irri.org/id/lkp )